5 Rahasia Menemukan Kedamaian Jiwa di Mazmur 37:1-9
“Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak..” Mazmur 37:3-5
Beberapa bulan yang lalu surat kabar memberitakan kisah yang tidak biasa tentang seorang pria tua.
Pria ini menawarkan untuk mewariskan hartanya senilai $375 kepada siapa pun, yang dapat menjawab pertanyaannya tentang kedamaian.
Apakah benar-benar ada orang di luar sana yang bersedia memberikan segalanya untuk menemukan kedamaian bersama Tuhan?
Tentu saja ada, dan mereka tidak selalu orang kaya dan terkenal. Banyak sekali pria dan wanita yang ingin tahu cara menemukan kepuasan dalam jiwa mereka.
Mazmur 37 adalah rumus untuk mendapat kedamaian dan kepuasan, tetapi rumus tidak untuk semua orang, dan tidak untuk diperjualbelikan.
Daud menulis kepada “orang benar” (ayat 12), “orang-orang saleh” (ayat 18), “orang benar” (ayat 28).
Jadi rumus ini untuk mereka yang sudah mengenal Tuhan sebagai Juruselamat. Mereka percaya Tuhan dapat memberikan janji-janji yang menakjubkan, ketika hati mereka benar di hadapan-Nya.
Rumus untuk mencapai kedamain tersebut sebagai berikut:
Pertama, Kita harus percaya kepada Tuhan, bukan kepada jaminan dari para ahli dunia ini.
Kedua, kita diperintahkan untuk bergembira di dalam Tuhan (ayat 4). Itu berarti Dia sendiri menjadi keinginan nomor satu kita, bukan hal-hal duniawi yang Dia berikan kepada kita.
Ketiga, saat kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan (ayat 5-6), Dia akan membenarkan kita, mungkin di hadapan mereka yang mengkritik pelayanan kita kepada Tuhan.
Keempat, kita perlu berdiam diri di hadirat Tuhan (ayat 7). Di sini fokusnya adalah tidak perlu khawatir tentang apa yang mungkin dilakukan orang lain dan keberhasilan mereka.
Ayat ini dibuat khusus untuk mengatasi kekhawatiran yang dialami dunia kita saat ini.
Kelima, Daud berkata untuk menahan diri dari amarah (ayat 8). Kita cenderung marah ketika tampaknya orang jahat menang.
Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah menyerahkan diri kita ke tangan Tuhan dan tetap di sana. Dia tidak pernah terkejut oleh apa pun.
Apakah Anda menyadari bahwa kelima hal ini adalah perintah? Tuhan tidak memberi kita pilihan untuk menjalani hidup yang bisa kita jalani atau tinggalkan.
Sebaliknya, adalah kehendak-Nya agar kita hidup dengan kelima cara ini.
Renungan: Apa yang dikatakan ayat ini kepada saya? Apa kunci untuk mendapatkan apa yang kita inginkan?