5 Jenis Pengampunan yang Terdapat dalam Alkitab

Memaafkan mengampuni adalah kata kerja yang didefinisikan oleh Kamus Webster tahun 1828.
Memaafkan; membebaskan, sebagai suatu pelanggaran atau utang; mengabaikan suatu pelanggaran, dan menganggap si pelaku tidak bersalah.
Ungkapan yang asli dan tepat adalah memaafkan pelanggaran, mengirimnya pergi, menolaknya, yaitu, tidak menghubungkannya, [menimpakan kesalahan] kepada si pelanggar.
Jika Tuhan kita yang tidak berdosa bersedia mengampuni kita–dengan segala kesalahan kita–bagaimana kita bisa menolak pengampunan dari mereka yang telah berdosa terhadap kita?
Pengampunan sejati seperti Kristus mengubur kapak sepenuhnya.
Mereka yang bilang akan memaafkan tapi tidak bisa melupakan, cukup kubur kapaknya tapi tinggalkan pegangannya untuk segera digunakan. –DL Moody.
kata “mengampuni” adalah kata Yunani aphiemi. Kata ini berarti membebaskan; melepaskan; mengeluarkan; atau memerdekakan sepenuhnya.
Kata ini digunakan dalam pengertian sekuler pada zaman Perjanjian Baru yang mengacu pada pembatalan utang atau membebaskan seseorang dari kewajiban kontrak, komitmen, atau janji.
Dengan demikian, kata ini berarti melepaskan hak untuk menahan seseorang dari komitmen atau kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya.
Pada intinya, kata “mengampuni” – kata Yunani aphiem – adalah gambaran dari membebaskan dan melepaskan seseorang secara total.
Lima Jenis Pengampunan Alkitabiah
1. Pengampunan Yudisial. Pengampunan kekal atas segala dosa orang yang telah percaya kepada Kristus. Pengampunan ini adalah hasil dari pembenaran.
Pengampunan ini hanya dapat diperoleh melalui iman kepada Kristus Yesus. (Mazmur 32:1-2).
2. Pengampunan Bapa. Aspek pengampunan ini menggambarkan hubungan yang rusak dengan Bapa kita ketika kita gagal mengampuni orang lain.
Pengampunan ini menggambarkan pemulihan persekutuan antara Allah Bapa dengan anak yang dikasihi-Nya, yang berarti berbicara tentang pengampunan “kekeluargaan”
3. Pengampunan Pribadi. Pemulihan persekutuan dengan manusia lain. Pengampunan pribadi memiliki dimensi vertikal-kita harus melepaskan orang tersebut kepada Allah.
Pengampunan pribadi memiliki dimensi horizontal-kita harus menghadapi si pelaku dan mengampuni jika ia bertobat. (Luk 17:3).
4. Pengampunan sosial. Pemulihan persekutuan dengan masyarakat (Yoh. 8:1-10) Hal ini dapat berupa sikap pribadi di dalam komunitas.
5. Pengampunan Gerejawi. Pemulihan persekutuan dengan gereja. 2Ko. 2:5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 2Tes. 3:14, 15.
Pengampunan ini mengasumsikan adanya pendisiplinan sebelumnya oleh tubuh gereja dan bukti hati yang bertobat dari pihak yang didisiplin.
Tujuan dari disiplin adalah pemulihan, dan pengampunan mengasumsikan adanya pertobatan dan pemulihan.
Berlatih memaafkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan.
Studi observasional, dan bahkan beberapa uji coba secara acak, menunjukkan bahwa memaafkan berhubungan dengan tingkat depresi, kecemasan, dan permusuhan yang lebih rendah;
Berkurangnya penyalahgunaan obat-obatan terlarang; harga diri yang lebih tinggi; dan kepuasan hidup yang lebih besar.
Mungkin Anda sedang berjuang untuk mengampuni seseorang.
• Berdoalah, mintalah Tuhan menolong Anda, dan berdoalah untuk mereka (Matius 5:44-48).
• Ingatlah betapa Tuhan telah mengampuni Anda, hal ini membebaskan kita untuk mengampuni orang lain (Matius 18:23-35).
• Berusahalah untuk berbuat baik kepada mereka, jangan bergosip atau menggunakan posisi apa pun yang Anda miliki terhadap mereka (1 Petrus 3:8-9).
• Ketahuilah bahwa Tuhan dapat membawa kebaikan dari situasi yang buruk ini, bahkan jika mereka belum meminta maaf. Yusuf mengampuni saudara-saudaranya jauh sebelum ia bertemu dengan mereka lagi.
Ayat Alkitab tentang Pengampunan
Efesus 4:31-32. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Kolose 3:13. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Matius 18:21-22. “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Matius 6:14-15, Amsal 19:9, Yesaya 1:8, Mazmur 103:12, Yesaya 38:17
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now