5 Cara Seorang Istri Menjadi Berkat Bagi Suaminya
Daftar isi:
Seorang istri dapat menjadi berkat bagi suaminya dengan menaatinya/menghormatinya sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus dan memberi dia hadiah khusus cinta:
1. Kagumi dan hormati dia
Memberikan penghargaan atas prestasi dan pencapaian suami. Ingatkan dia akan kemampuan dan karunianya dan bantu dia mempertahankan perjalanannya dengan Tuhan dan juga percaya dirinya.
Banggalah pada suamimu, bukan karena kewajiban, tapi sebagai ungkapan kekaguman yang tulus untuk pria yang Anda cintai dan dengan siapa Anda telah memilih untuk hidup bersama (Efesus 5:22-23, 33).
2. Memberikan kepuasan seksual.
Menjadi pasangan seksual yang sangat baik baginya. Pelajari bagaimana membangun hubungan yang lebih intim dengannya dan komunikasikan itu kepada suami.
Kemudian bersama-sama belajar untuk memiliki hubungan seksual yang memuaskan dan menyenangkan (Amsal 5:15-19; Kidung Agung 4:9-5:1; 1 Korintus 7:1-5; Ibrani 13:4).
3. Merawat Rumah Tangga
Ciptakan rumah yang menawarkan suasana damai dan tenang serta perlindungan. Mengelola rumah dan merawat anak-anak.
Rumah harus menjadi tempat istirahat dan tempat pemulihan. Ingat, istri/ibu adalah pusat emosional keluarga (Amsal 9:13, 19:13, 21:9, 19, 25:24).
Baca Juga: 7 Cara Seorang Suami Menjadi Berkat Bagi Istrinya
4. Berusaha menjadi istri yang menarik.
Membuat diri menjadi cantik, baik dari dalam maupun dari luar. Kembangkan tabiat untuk menjadi serupa dengan Kristus.
Jaga kebugaran fisik Anda dengan diet dan olahraga, rambut yang terawat, rias wajah, dan pakaian pantas yang menurut suami Anda menarik dan berselera tinggi.
Biarkan suamimu senang dan bangga padamu di depan umum, tetapi juga secara pribadi (Kidung Agung 1:8-10, 2:2, 6:13-7:9; 1 Petrus 3:1-5)!
5. Menjadi sahabat Terbaiknya
Kembangkan minat bersama dengan suami Anda. Temukan aktivitas-aktivitas yang paling disukai suami Anda dan berusahalah untuk menjadi mahir di dalamnya.
Belajar untuk menikmatinya, dan turut terlibat dengan aktivitas atau hobi suami. Jika Anda belum dapat menikmatinya, dorong dia untuk mempertimbangkan aktivitas lain, yang dapat dinikmati berdua.
Jadilah sabahat bagi suamimu, dan nikmati setiap kegiatan yang dia sangat sukai (Kidung Agung 8:1-2,6).
Diadaptasi dari: Menuju Pernikahan yang Bertumbuh oleh Gary Chapman (hal. 161-162)