44 Ayat Alkitab tentang Perkataan yang Baik
“Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat.” (Amsal 10:13).
“Siapa menahan bibirnya, berakal budi” (Amsal 10:19).
“Lidah orang benar seperti perak pilihan” (Amsal 10:20).
“Bibir orang benar menggembalakan banyak orang” (Amsal 10:21).
“Mulut orang benar mengeluarkan hikmat” (Amsal 10:31),
“Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan” (Amsal 10:32),
“Mulut orang jujur menyelamatkan orang” (Amsal 12:6).
“Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan.” (Amsal 12:14).
“Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil.” (Amsal 12:17).
“lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.” (Amsal 12:18).
“Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya.” (Amsal 12:19).
“Perkataan yang baik menggembirakan dia.” (Amsal 12:25).
“Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik” (Amsal 13:2).
“Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya” (Amsal 13:3).
“Orang bijak dipelihara oleh bibirnya” (Amsal 14:3).
“Jawaban yang lembut meredakan amarah” (Amsal 15:1). •
“Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan” (Amsal 15:2).
“Lidah lembut adalah pohon kehidupan” (Amsal 15:4).
“Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan” (Amsal 15:7).
“Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya” (Amsal 15:23).
“Alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya! (Amsal 15:23).
“Perkataan yang ramah itu suci” (Amsal 15:26).
“Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya” (Amsal 15:28).
” Jawaban lidah berasal dari pada TUHAN” (Amsal 16:1).
“Keputusan dari Allah ada di bibir raja, kalau ia mengadili mulutnya tidak berbuat salah.” (Amsal 16:10)
“Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya.” (Amsal 16:13).
“Berbicara manis lebih dapat meyakinkan.” (Amsal 16:21).
“Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan” (Amsal 16:23).
“Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.” (Amsal 16:24).
“Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir.” (Amsal 18:4).
“Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya.” (Amsal 18:20).
“Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya” (Amsal 18:21).
“Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon.” (Amsal 18:23).
“Laling berharga ialah bibir yang berpengetahuan.” (Amsal 20:15).
“Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.” (Amsal 21:23).
“Orang yang mendengarkan akan tetap berbicara.” (Amsal 21:28).
“Siapa memberi jawaban yang tepat mengecup bibir.” (Amsal 24:26).
“Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain,” (Amsal 25:9).
“Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.” (Amsal 25:11).
“Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.” (Amsal 25:12).
“Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuan-tuannya.” (Amsal 25:13).
“lidah lembut mematahkan tulang.” (Amsal 25:15).
“Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak” (Amsal 26:5).
“Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat” (Amsal 29:15).