Pastordepan Media Ministry
Beranda Pernikahan 40 Cara Mencegah Perselingkuhan dalam Pernikahan

40 Cara Mencegah Perselingkuhan dalam Pernikahan

DUNIA yang kita tinggali ini merupakan lahan subur bagi perbuatan amoral. Rerumputan selalu tampak lebih hijau di tempat yang jauh dari pasangannya sendiri.

Perzinahan adalah sesuatu yang harus dihindari setiap orang.

Hal ini menghancurkan lebih dari sekedar pernikahan, hal ini juga menghancurkan kehidupan seseorang, keluarga dan yang terpenting hubungan mereka dengan Tuhan.

Begitu besarnya bahaya perzinahan sehingga Alkitab dengan tegas memperingatkan setiap pria dan wanita untuk tidak melakukannya.

Berikut ada 10 cara menghindarkan diri dari perselingkuhan

1. Hindari bertemu sendirian dengan lawan jenis, jika harus bertemu sendirian, biarkan pintu tetap terbuka atau bertemu di ruangan yang berjendela. Jangan bertemu di tempat pribadi; pastikan ada orang lain di sekitar anda berdua.

2. Jika berpergian pastikan ada pihak ketiga yang bersama Anda, tidak dianjurkan pergi berdua. Jika berkendara, jangan sendirian dalam satu kendaraan, ajak orang lain bersama-sama.

3. Apabila bepergian untuk urusan bisnis atau pelayanan, tinggallah dihotel yang berbeda, kecuali jika ia ditemani oleh istrinya atau suaminya.

4. Tidak boleh pergi makan bersama tanpa pihak ketiga.

5. Jangan main mata! Berhati-hatilah terhadap lelucon, terutama saat Anda berduaan saja.

6. Berpakaian yang sopan (wanita). Pakaian yang seksi dan sedikit terbuka mengirimkan sinyal bahwa Anda terbuka untuk digoda.

7. Jangan memulai bentuk kontak kontak fisik apa pun yang intim (yaitu, berpelukan, mencium, membelai, membelai, dll.).

8. Menolak untuk Berpartisipasi dalam Percakapan yang Dapat Merusak Hubungan

9. Jangan dengarkan bila dia mulai berbicara kritis tentang pasangannya.

10. Bila dia lawan jenis mulai curhat atau menceritakan kesulitan atau ketegangan perkawinannya di rumah, segera tutup pembicaraan. Kecuali Anda adalah konselor professional.

11. Jangan menceritakan kekhawatiran pribadi atau emosional kecuali ada istri atau pihak ketiga.

12. Hindari mengungkapkan kekaguman terhadap fisik, penampilannya, pakaian, dan lain-lain.

13. Hormati Pernikahan dan Hubungan Keluarga Rekan dengan Kerja Anda.

14. Jangan menjalin hubungan kerja yang erat, kecuali Anda mengenal istrinya dan mempunyai hubungan yang positif dengannya.

15. Jangan meneleponnya di rumah jika tidak perlu. Bersikaplah penuh perhatian—jika istri atau anaknya menjawab telepon, luangkan waktu untuk menghubungi mereka sebelum meminta untuk berbicara dengannya.

16. Peka terhadap saat-saat dimana dia dan istrinya mungkin tidak mempunyai banyak waktu bersama, dan batasi waktu yang digunakan untuk bekerja bersama.

17. Berhati-hatilah jika Anda mendeteksi ada ketegangan atau stress dalam pernikahannya.

18. ika istrinya atau suaminya mempunyai kekhawatiran atau keraguan mengenai hubungannya dengan Anda, menyingkirlah! Minta pindah atau keluar dari pekerjaan Anda jika perlu.

19. Jangan biarkan diri Anda menjadi ganjalan dalam hubungannya dengan istri—dengan alasan apa pun.

20. Jangan biarkan ikatan mental, emosional, atau spiritual di antara Anda lebih intim daripada yang dimilikinya dengan istrinya.

21. Mintalah Tuhan untuk memberi petunjuk kepada Anda ketika Anda terlalu dekat.

22. Jika Anda tergoda secara mental atau emosional, sampaikan hal tersebut kepada orang yang anda percayai. Jangan menunggu sampai Anda dalam kesulitan baru mencari bantuan!

23. Jika ada orang yang mengungkapkan kekhawatirannya mengenai hubungan Anda dengan pria beristri atau sebaliknya, jangan abaikan peringatan mereka. Orang bijak mendengarkan dan mengindahkan nasihat!

24. Bergantunglah pada Roh Tuhan yang berdiam di dalam diri Anda untuk menjaga hati Anda, mengarahkan langkah Anda, dan melindungi hubungan Anda.

25. Ungkapkan komitmen Anda untuk bersikap murni dalam hubungan Anda dengan pria atau wanita (baik yang sudah menikah maupun yang lajang).

26. Jika Anda berada dalam situasi di mana Anda rentan terhadap godaan atau telah mengembangkan hubungan yang tidak pantas dengan seorang pria atau wanita, lakukan langkah-langkah penting untuk keluar dari situasi tersebut.

27. Mintalah Tuhan untuk menjaga hati Anda, menjadikan hidup Anda cerminan kemurnian dan kasih Kristus, dan membantu Anda menjadi berkat dan bukannya penghalang bagi pria atau wanita di sekitar Anda serta istri/suami dan anak-anak mereka.

28. Luangkan waktu pribadi untuk berdoa dan belajar Alkitab. Mintalah Tuhan untuk memberi perlindungan pada pernikahan Anda.

29. Jangan menghabiskan waktu berduaan dengan lawan jenis, apalagi dengan orang yang membuat Anda tertarik.

30. Jangan menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang lain dibandingkan dengan pasangan Anda.

31. Pertahankan kehidupan pikiran yang murni. Jangan berfantasi tentang orang lain.

32. Berlatihlah bersyukur dan rutin mengucap syukur dan menghargai pasangan Anda.

33. Jadikan pasangan Anda sebagai prioritas utama.

34. Jangan menggoda atau melakukan kontak mata atau fisik.

35. Jangan pernah membandingkan istri/ suami Anda dengan wanita/pria lain, baik secara mental maupun verbal. Teruslah memujinya dan menerima dia apa adanya.

36. Simpanlah foto pasangan Anda di kantor Anda, dan ingatkan diri Anda setiap hari akan janji Tuhan.

37. Ingatkan diri Anda akan konsekuensi buruk yang akan diakibatkan oleh perselingkuhan.

38. Bila engkau punya masalah, jangan curhat kepada lawan jenis Anda, kecuali itu keluarga dekat Anda.

39. Jangan mengirimkan teks SMS atau WA kecuali hanya untuk urusan pekerjaan atau bisnis.

40. Tempatkan diri sekiranya engkau menjadi korban perselingkuhan

“Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah p akan dihakimi Allah.” Ibrani 13:4

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan