4 Perintah Tuhan Agar Lot Selamat dari Penghakiman
Aba-aba untuk lari
“Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: “Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di mana pun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap.” Kejadian 19:17
LOT tidak berusaha menyelamatkan dirinya dari kebinasaan. Sekalipun ada kesempatan. Tuhan sengaja menahan api belerang meluncur dari langit demi Lot.
Maka demi keselamatan Lot, kedua malaikat itu menyelamatkan mereka. Mereka dibawa sampai keluar kota Sodom.
Seorang malaikat memerintahkan dia dengan suara yang keras, “Larilah, selamatkanlah nyawamu, janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di mana pun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap.” (19:17)
Disini kita melihat, Lot menerima instruksi khusus dari salah satu malaikat.
Pertama, mereka harus melarikan diri..
Sebab Api dan belerang akan cepat turun dan menghantam seluru daerah lembah Yordan. Karena itu perlunya bagi mereka pergi sejauh mungkin dari Sodom.
Kedua, mereka harus melihat ke depan: Janganlah melihat ke belakang, sebuah perintah yang jelas untuk tidak menoleh ke belakang, tetapi teruslah melihat ke depan.
Ketiga: Janganlah berhenti dilembah Yordan; mereka harus melarikan diri dari sana, karena seluruh daerah itu akan dihancurkan.
Keempat: Mereka harus melarikan diri ke gunung, yang akan menjadi tempat yang aman. Kata sandang yang digunakan untuk gunung mungkin mengacu pada pegunungan Trans-Yordan.
Alasan untuk melarikan diri adalah: supaya engkau jangan mati lenyap.
Jadi perintah malaikat itu mengandung pengajaran dan larangan. Apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan Lot.
Lot harus melarikan diri dan jangan berhent di Yordan dan jangan menoleh kebelakang..
Pertanyaannya, mengapa malaikat itu memerintahkan tidak boleh menoleh kebelakang? Ini bukan sekedar menoleh.
Namun pengajaran untuk tidak melihat kembali ke dunia atau hal-hal di dunia, karena semuanya akan binasa dan semua yang mencintai dunia juga akan binasa selamanya.
Mengapa mereka harus melarikan diri kegunung? Di seluruh Kitab Suci, Tuhan terus-menerus memanggil umat-Nya ke pegunungan…
Bersama Abraham yang rela mengorbankan putranya sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Tuhan, Dia memanggil kita ke Gunung Moria, Gunung Pengabdian.
Bersama orang Israel, yang berkumpul untuk menerima perintah-perintah-Nya, Tuhan memanggil kita ke Gunung Sinai, Gunung Pengajaran.
Bersama Musa, yang melihat Tanah Perjanjian, Dia memanggil kita ke Gunung Pisgah, Gunung Penglihatan.
Bersama Elia, yang doanya mendatangkan api dari surga, Dia memanggil kita ke Gunung Karmel, Gunung Sengsara.
Bersama Petrus, Yakobus, dan Yohanes, yang melihat kemuliaan Tuhan, Dia memanggil kita ke Gunung Hermon, Gunung Transfigurasi/perubahan.
Gunung terpenting yang Tuhan panggil kita untuk datangi adalah Gunung Kalvari, Gunung Penyaliban, gunung kematian bagi diri sendiri.
Jadi gunung dalam Alkitab memiliki banyak arti dan makna: Pengabdian, pengajaran, penglihatan, kesengsaraan, perubahan dan kematian.
Gunung kemana Lot disuruh pergi adalah gunung keselamatan. Namun kita lihat, Lot takut melakukan perjalanan seperti itu. Sehingga dia meminta tempat lain sebuah kota kecil.
Kita sering menjadi seperti Lot, kita tidak siap melakukan perjalanan kegunung Tuhan. kita tidak siap mengabdi, berubah dan menderita karena kebenaran.
Gantinya, kita mencari tempat yang datar yaitu kenyamanan sementara. Nabi Yesaya berbicara tentang gunung TUHAN..
“..Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHANakan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.” Yesaya 2:2-3
Dalam Alkitab, gunung memiliki makna rohani yang beragam, di antaranya: Lebih dekat dengan Tuhan
Gunung dianggap lebih dekat dengan Tuhan yang tinggal di surga, sehingga Tuhan sering menampakkan diri di puncak gunung.
Simbol perjanjian. Gunung Sinai adalah simbol perjanjian Allah dengan Israel, karena di situlah Musa menerima Sepuluh Perintah Allah.
Lambang keabadian. Gunung dijadikan lambang keabadian, seperti yang tercantum dalam Ul 33:15 dan Hab 3:6.
Simbol stabilitas dan keamanan. Gunung-gunung berbicara tentang stabilitas dan keamanan, seperti yang diyakini oleh umat Allah.
Maka bila Anda menghadapi pergumulan atau anda sedang berada dalam bahaya, larilah ke pegunungan Tuhan. Artinya lari kepada Tuhan. Dia adalah gunung batu kita.
Dia sumber keselamatan dan sumber kehidupan. Nasib hidup Lot pada akhirnya sangat tragis karena dia tidak bersedia lari gunung Tuhan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now



