3 Resolusi Tahun Baru yang Membawa Dampak

Renungan Tahun Baru

Pengantar

Salam sejahtera saudara-saudari yang kekasih dalam Tuhan. Kita Sudah berada dipenghujung tahun. Kita akan memasuki tahun yang baru.

Memasuki tahun baru kita diingatkan akan fakta bahwa kita satu tahun lebih dekat kepada hari kematian kita dan hari kedatangan Yesus yang kedua kali.

Karena itu kita harus menggunakan kesempatan tahun depan melakukan yang terbaik. Kita dapat membuat resolusi untuk mendorong kita memanfaatkan waktu yang tersisa dengan lebih baik.

Diakhir tahun ini dan menjelang tahun baru ada 3 pertanyaan yang harus kita tanyakan:

1. Apakah Hubungan Kita dengan Tuhan Semakin Meningkat?

a. Sudahkah kita mendekatkan diri kepada Tuhan? Yakabus 4:8 mengatakan, “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu…”

Erat atau tidaknya hubungan kita tergantung pada komunikasi yang baik. Karena itu sudahkah kita setia mendengarkan Tuhan melalui Firman-Nya?

Satu tahun telah berlalu, apakah kita telah setia membaca firman-Nya tahun ini? dan apakah kita akan membaca Firman-Nya untuk tahun yang akan datang?

Jika kita tidak pernah melakukannya, dapatkah dikatakan bahwa hubungan kita dengan Tuhan baik? Itu artinya bahwa hubungan kita dengan Tuhan tidak serius.

b. Sudahkah kita tekun berbicara kepada Tuhan melalui doa? Setiap komunikasi yang baik membutuhkan jalan dua arah.

Oleh karena itu belajar Alkitab yang sungguh-sungguh harus digabungkan dengan doa yang sungguh-sungguh, supaya terjadi hubungan dua arah antara kita dengan Tuhan.

Dan Apakah tingkat doa kita meningkat atau menurun tahun ini?

2. Apakah Hubungan Kita dengan Saudara-saudari Kita Semakin Meningkat?

a. Apakah cinta kita satu sama lain meningkat tahun ini? 1 Tesalonika 4:9-10 mengatakan,

“Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Hal itu kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya.”

b. Apakah kita lebih dekat satu sama lain di tahun ini? Misalnya, apakah kita pernah saling mengunjungi rumah saudara kita?

c. Apakah kita tahu siapa saudara kita? Setiap tahun kita membawa anggota baru ke dalam keluarga Allah di jemaat ini. Sudahkah kita berusaha untuk mengenal mereka? Termasuk mengingat nama mereka?

3. Apakah Hubungan Kita dengan Orang-orang Sekitar Kita di Dunia ini Meningkat?

Sebagai umat Allah, kita memiliki tanggung jawab penting terhadap mereka yang ada di dunia. Matius 5:13-16 mengatakan,

“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.”

Kita harus memberi pengaruh positif yaitu menjadi garam dan terang dunia. Sudahkah kita membuat kemajuan tahun ini dalam mengembangkan hubungan yang bermakna dengan orang-orang di dunia?

Sehingga terang Kristus dapat terlihat dalam hidup kita. Sehingga Injil Kristus dapat disampaikan kepada mereka.

Jangan sampai kita tidak punya hubungan yang baik dengan orang-orang sekitar kita. Hidup berdampingan, tetapi tidak benar-benar mengenal satu sama lain?

Maka Pertanyaannya dapat diringkas sebagai berikut: “Satu tahun telah berlalu; apakah kita telah menggunakan waktu yang telah Tuhan berikan kepada kita dengan baik, atau apakah kita menyia-nyiakannya?”

Mungkin kita belum memanfaatkan tahun 2022 dengan baik. Namun pada poin ini, mari kita terapkan kata-kata Paulus:

“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:13-14)

Karena itu saya akan memberikan beberapa resolusi untuk tahun depan 2023.

1. Putuskan untuk Membangun Hubungan yang Lebih Dekat dengan Tuhan.

a. Buat program pembacaan Alkitab setiap hari dan hidupkan Firman yang kita baca.

“Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” Ibrani 4:12

b. Tekun atau rajin berdoa – Ibrani 4:14-16. Mungkin kebiasaan Daniel berdoa tiga kali sehari layak untuk ditiru – Daniel 6:10

c. Menjadi orang yang bersyukur – Kolose 4:2; 1 Tes 5:17-18

2. Putuskan untuk Membangun Hubungan yang Lebih Dekat dengan Saudara-saudara Kita

a. Dengan memastikan untuk mempelajari nama-nama setiap orang dalam gereja.

b. Dapatkan nama dan nomor telpon mereka dihape saudara.

c. Setiap minggu, temui beberapa orang digereja secara bergantian, ajak mereka berbicara dan ingat wajah dan nama mereka.

Dengan demikian kita akan memiliki hubungan dengan orang-orang yang berbeda setiap minggu- lih. 1 Petrus 4:9

Kita juga dapat membuat kunjungan sederhana untuk lebih mengenal atau dengan mengunjungi orang atau keluarga yang berbeda setiap bulan.

3. Putuskan untuk Mengenal Orang-orang Non Kristen Lebih Baik.

a. Dengan memiliki satu tetangga atau rekan kerja baru di rumah Anda setiap bulan. Galatia 6:10 mengatakan, “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”

b. Dengan mengunjungi satu tetangga atau rekan kerja baru setiap bulan

ini akan menjadi waktu yang menakjubkan dimana keramahan dan kebaikan yang sederhana dan kepada tetangga dapat terjadi.

Tujuannya Untuk membangun hubungan yang bermakna, di mana peluang dapat diciptakan untuk membagikan Injil

Kesimpulan

Resolusi ini mungkin terdengar biasa; tapi kalau diterapkan, bisa berdampak luar biasa. Kita akan menghasilkan gaya hidup Kristen yang baik.

Resolusi ini juga akan meningkatkan hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan, saudara-saudara kita, dan yang terhilang.

Resolusi ini akan memberkati hidup kita, dan menjadi berkat bagi gereja dan komunitas kita.

Waktu adalah komoditas berharga, yang diberikan kepada kita oleh Tuhan. Waktu Itu benar-benar seperti uap.

Karena Itu, kita perlu menggunakan waktu dengan baik. Efesus 5:15-16 mengatakan, “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.”

Saya berharap saran untuk resolusi tahun baru ini akan membantu kita memanfaatkan setiap kesempatan dengan lebih baik!

Akhirnya, izinkan saya berbagi dengan Anda puisi berikut …

“Tahun Baru, Awal Baru”

Tahun yang lama berakhir, yang baru dimulai

Dengan halaman bersih dan baru;

Dan apa yang tertulis di setiap halaman

sekarang akan bergantung padamu.

Anda tidak dapat menghidupkan kembali tahun yang telah berlalu,

Menghapus setiap kesalahan;

Untuk setahun sekali – atau hari – dihabiskan,

Itu hilang selamanya.

Tapi jangan menyerah dalam keputusasaan yang gelap

Jika Anda gagal dalam beberapa ujian;

Carilah pengampunan dan tekad Tuhan

Untuk selanjutnya lakukan yang terbaik.

Putuskan setiap hari yang berharga untuk dilakukan

Hal-hal yang baik dan baik dan murni;

Meskipun hari dan tahun dapat berlalu,

Hal-hal ini akan tetap bertahan.

Anda tidak tahu ke mana jalan Anda akan mengarah

Juga apa yang ada di luar bukit;

Tapi ketahuilah bahwa Tuhan berjalan di sisimu,

Jika Anda akan melakukan kehendak-Nya.

Segala sesuatu mungkin bagi Tuhan,

Meski hari cerah atau redup;

Jadi lakukan yang terbaik dan ketahuilah bahwa Anda

Bisa menyerahkan sisanya kepada-Nya.

Penulis Tidak Diketahui

Rasul Paulus mengatakan, “Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.” 2 Korintus 6:2

Akhir kata, mari kita menyambut tahun baru dengan komitmen hidup baru. Lebih dekat kepada Tuhan. Lebih dekat saudara seiman. Lebih dekat dengan orang-orang disekitar kita.

Tuhan memberkati. Amin

Comments

comments