18 Sifat Manusia Yang Membuat Dunia Makin Susah

Daftar isi:

Menjelang berakhirnya dunia ini, Alkitab mengamarkan bahwa kesusahan akan semakin banyak. Kesusahan itu akan semakin berat dan grafiknya akan menanjak naik tinggi.
Kesusahan-kesusahan ini bukan ditimbulkan oleh mahluk luar angkasa, bukan juga oleh binatang-binatang, melainkan oleh manusia itu sendiri.
Penyebab penderitaan terbesar di planet ini bukanlah kondisi alam, tetapi perilaku manusia yang jahat. Manusia-manusia yang haus darah, manusia yang rakus, sombong, licik, dll..mereka telah menyebabkan segala sesuatu di planet ini semakin rusak dan hancur.
Anda boleh melihat alam ini rusak karena perilaku manusia, pertumpahan darah terjadi karena perilaku manusia, perkelahian, perceraian, kerusakan lingkungan dll..
Jadi sepanjang sejarah, dunia ini bermasalah dengan perilaku penghuninya yaitu manusia. Dan semua hal itu sudah di jelaskan dalam alkitab dengan lengkap dan akan meningkat menjelang dunia kiamat..
Namun hal yang membuat kita heran adalah bahwa ternyata pembuat banyak kesusahan pada hari terakhir adalah justru orang-orang yang taat menjalankan kewajiban agama, yaitu orang-orang yang secara lahiriah mengaku beragama.
Orang-orang yang beragama ini tidak menghidupkan inti dari ajaran agama itu sendiri Yaitu KASIH. Orang-orang ini boleh jadi rajin ke tempat ibadah, aktif dalam pelayanan jemaat dan memberi kesan bahwa dia orang yang rohani.
Namun sangat di sayangkan orang yang taat melakukan kewajiban agama secara lahiriah atau formalitas ini adalah kegenapan Firman Tuhan dalam 2 Timotius 3:1-5, dimana mereka telah banyak menimbulkan kesusahan. Apakah anda dan saya termasuk didalamnya mari kita lihat….
Dalam terjemahan Alkitab Bahasa Indonesia sehari-hari disebutkan demikian: 2 Timotius 3:1-5
Ingatlah ini: Pada hari-hari terakhir akan ada banyak kesusahan.
Manusia akan mementingkan dirinya sendiri, bersifat mata duitan, sombong dan suka membual. Mereka suka menghina orang, memberontak terhadap orang tua, tidak tahu berterima kasih, dan membenci hal-hal rohani.
Mereka tidak mengasihi sesama, tidak suka memberi ampun, mereka suka memburuk-burukkan nama orang lain, suka memakai kekerasan, mereka kejam, dan tidak menyukai kebaikan.
Mereka suka mengkhianat, angkuh dan tidak berpikir panjang. Mereka lebih suka pada kesenangan dunia daripada menuruti Allah.
Meskipun secara lahir, mereka taat menjalankan kewajiban agama, namun menolak inti dari agama itu sendiri. Jauhilah orang-orang yang seperti itu.
Ayat diatas memberikan penjelasan sehubungan dengan ciri-ciri manusia akhir zaman yang banyak buat susah. Al:
1. Mementingkan diri sendiri: tidak peduli orang lain, dia hanya focus pada kesenanganya sendiri.
2. Mata duitan: segala sesuatu dinilai dengan uang. Uang adalah raja dalam hidupnya, apapun dilakukan demi uang termasuk melakukan kejahatan.
3. Sombong: manusia yang tinggi hati, merasa diri paling hebat.
4. Suka membual: orang yang banyak omongnya tapi nol dalam perbuatan.
5. Suka menghina orang: kebiasaannya merendahkan orang lain, menganggap orang lain tidak penting apalagi orang2 miskin…dll
6. Memberontak orang tua: orang-orang yang tidak lagi menghormati orang tua, melecehkan, menghina orang tua, bahkan menyakiti orang tua secara fisik dan psikis.
7. Tidak tahu berterima kasih: Manusia yang tidak ada rasa syukur. Tidak dapat menghargai kebaikan.
8. Membenci hal-hal rohani
9. Tidak mengasihi sesama
10. Tidak suka memberi ampun: Manusia pendendam
11. Suka memburuk-burukkan orang lain: penggosip-penggosip sejati dengan lidah bercabang dua.
12. Suka memakai kekerasan: Mengancam, menganiaya, membunuh dll, untuk mencapai tujuan.
13. Kejam: Tidak punya belas kasihan, perikemanusiaan, tidak menghargai nilai-nilai kemanusiaan.
14. Tidak menyukai kebaikan: Lebih senang berbuat jahat
15. Suka menghianat: orang-orang yang tidak setia.
16. Angkuh.
17. Tidak berpikir panjang: orang yang hanya memikirkan perkara sesaat saja.
18. Lebih senang dunia dari pada Firman Tuhan.
Inilah 18 sifat manusia yang membuat dunia ini makin susah menurut Timotius.
Manusia dengan sifat-sifat diatas adalah manusia yang agamanya hanya di KTP alias formalitas saja. Seluruh kehidupan mereka adalah didorong oleh hawa nafsu, keinginan daging, pemuasan selera dll.
Yudas 1:18 mengatakan, “Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka.”
Bagaimana dengan kita? Berapa banyak sifat diatas yang masih kita miliki?