15 Unsur Kasih Agape dalam 1 Korintus 13:1-13
Kasih = Agape – Kasih yang tanpa syarat, yang rela berkorban dan kasih yang merupakan milik Allah (1Yoh 4:8,16). Rela berkorban – kasih yang melayani dengan kerendahan hati – kasih yang paling tinggi/mulia.
Kasih = Sabar (Alat Pertahanan) – Kemampuan untuk menahan perasaan atau menanggung kesalahan dan kekhilafan yang dilakukan orang lain tanpa membalas dendam.
Kasih itu Sabar menggambarkan orang yang telah dizalimi, yang memiliki kekuatan untuk membalas dendam, tetapi memilih untuk tidak menggunakan kekuatan itu.
Kasih = Murah Hati (Alat menyerang) – Menyediakan sesuatu yang bermanfaat bagi seseorang sebagai tindakan kebaikan. Memberikan layanan yang ramah dan baik kepada orang lain.
Kemurahan adalah gambaran seseorang yang secara spontan mencari kebaikan bagi orang lain..
Kasih = Tidak Cemburu – Senang atas keberhasilan orang lain, bahkan jika keberhasilan mereka merugikan dirinya sendiri.
Jika kita membenci keberhasilan dan prestasi orang lain dan kita menyerang mereka dengan kata-kata yang merusak atau sindiran yang berbahaya, kita sedang dalam masalah.
Kasih = Tidak memegahkan diri dan Sombong – Kasih tidak memegahkan diri artinya tidak memamerkan kepada orang lain keunggulan yang kita miliki.
Karena ketika seseorang membanggakan keunggulan diri, hasilnya adalah perpisahan, sedangkan hasil dari kasih yang tidak mementingkan diri sendiri adalah persatuan!
Memegahkan diri adalah mencoba membuat orang lain iri dengan apa yang kita miliki. Kecemburuan merendahkan orang lain; membanggakan diri meninggikan diri sendiri.
Kasih = Tidak melakukan yang tidak sopan – Berperilaku selaras dengan norma-norma kesopanan yang ditetapkan dalam setiap aspek kehidupan.
Kesopanan menunjukkan gagasan tentang kebijaksanaan, kehalusan budi pekerti, penilaian dan kepatutan. Ini adalah pola dan bukan kain.
Kasih tidak melakukan kesalahan dalam memperlakukan orang lain. Kasih tidak ceroboh. Kasih mengatakan hal yang tepat pada waktu yang tepat, dengan cara yang penuh kasih.
Kasih = Tidak mencari Keuntungan sendiri – Adalah tidak ada keinginan untuk mendapatkan keuntungan sendiri atau egois.
Mencari keuntungan sendiri adalah mencari hal-hal yang menjadi milik diri sendiri, kesenangan, keuntungan, kehormatan sendiri..
Memberi untung kepada orang lain. Menjadi berkat bagi sesama.
Kasih = Tidak pemarah – Orang yang tidak memicu orang lain supaya kesal atau tersinggung atau marah.
Dan orang yang memiliki kasih tidak mudah terprovokasi untuk marah, tersinggung dan bertindak kasar.
Kasih = Tidak menyimpan kesalahan orang lain – Kasih tidak mencatat kejahatan, ia tidak menyimpan dendam, dan tidak menyimpan kedengkian, meskipun ada banyak kesempatan untuk melakukannya.
Tidak menagih kesalahan apa pun yang dilakukan pada dirinya sendiri.
Kasih = Tidak bersukacita karena ketidakadilan – Kasih tidak bersukacita karena ketidakbenaran. Kasih berduka atas dosa-dosa yang dilakukan manusia terhadap satu sama lain.
Kasih tidak senang mendengar orang lain dituduh berdosa, dan ketika dibuktikan bahwa mereka telah melakukannya. Kasih tidak senang dengan laporan itu.
Kasih menjauhi gosip murahan dan rumor yang tidak berdasar. Dan bahkan ketika rumor itu ternyata benar, cinta tidak senang dengan kemalangan orang lain.
Kasih tidak senang mendengar kejahatan dibicarakan secara terbuka. Cinta tidak pernah senang mendengar kabar buruk tentang orang lain.
Kasih = Menutupi/menanggung Segala Sesuatu – Kasih menutupi segala sesuatu adalah dengan sabar menanggung segala sesuatu atau menyembunyikan atau menutupi kesalahan orang lain.
Menutupi segala sesuatu artinya melindungi orang lain dari paparan, ejekan, atau bahaya. Tidak membesar-besarkan dosa dan tidak mengumbar atau memviralkan dosa itu.
Bahkan ketika suatu dosa dilakukan, kasih berusaha memperbaikinya dengan tidak menyakiti dan melukai orang yang bersalah.
Kasih = Percaya segala sesuatu – Kasih melihat yang terbaik dalam diri orang lain dan memilih untuk mempercayai yang terbaik tentang mereka bukan yang terburuk!
Kasih mempercayai firman Tuhan, dan dapat menerima setiap janji-Nya. Kasih selalu percaya yang terbaik tentang orang lain.
Kasih = Mengharapkan Segala Sesuatu – Mengharapkan segala sesuatu di ayat ini berbicara tentang arah kasih yang terus-menerus menuju harapan.
Kasih mengharapkan bahwa kebaikan pada akhirnya akan menang terhadap kejahatan.
Mengharapan akan segala sesuatu adalah berharap bahwa semuanya akan berakhir dengan baik dan Bahagia.
Kasih = Sabar menanggung segala sesuatu – Merupakan kemampuan untuk menanggung setiap kesulitan dan setiap penderitaan dengan teguh menghadapi keadaan yang tidak menyenangkan.
Menanggung segala serangan yang datang. Semua kesulitan, pencobaan, penganiayaan, dan luka-luka yang ditimbulkan oleh manusia dan Iblis.
Kasih menanggung segala sesuatu adalah kesabaran yang tak terbatas, yang dimiliki oleh Allah.
Kasih = Tidak berkesudahan – Sepanjang masa yang akan datang, kasih akan terus berlanjut dalam arti kita akan tetap mengasihi Tuhan dan sesama
Kasih = Yang Terbesar dari segala sesuatu – Kekekalan kasih dibandingkan dengan karunia-karunia rohani yang bersifat sementara. kasih lebih dari sekadar iman dan harapan, namun karena kasih adalah hakikat karakter Allah: